Jazulijuwaini.com–Selama tiga hari, 19-21 Mei 2016 Fraksi PKS DPR RI dan Bidang Pembinaan Kepemimpinan Daerah (BPKD) DPP PKS menyelenggarakan acara ‘PKS Legislator Summit 2016’ yang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari tingkat pusat (DPR), tingkat provinssi (DPRD I), serta tingkat kabupaten/kota (DPRD II) seluruh Indonesia, yang totalnya mencapai 1.217 anggota.
Bertema “Konsolidasi dan Upgrading Anggota Legislatif PKS Nasional untuk Meneguhkan Peran dan Tanggungjawab Berkhidmat untuk Rakyat” sejumlah pemateri, baik dari eksternal maupun internal PKS akan dihadirkan dalam kegiatan ini.
Temu anggota legslatif tingkat nasional ini dilaksanakan berbarengan dengan momentum kebangkitan nasional. “Hal ini dimaksudkan agar kita menyelami maknanya untuk melakukan refleksi permasalahan bangsa dan peran-peran konkret yang bisa kita optimalkan dalam kerangka berkhidmad untuk rakyat,” terang Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam sambutannya pada acara tersebut, Kamis (19/5/2016)
Menurut Jazuli, acara PKS Legislators Summit hari ini memiliki tiga makna strategis bagi kita sebagai pengemban amanat partai pada jabatan publik. Makna pertama, menyatukan persepsi/langkah dan mengokohkan barisan (shaf). “Ini penting, agar kerja-kerja kita makin efektif dan produktif, bukan saja dalam mengokohkan jamaah, tapi juga keindonesiaan tempat kita berpijak dan beramal sholeh,” ujarnya.
Dalam rangka menyatukan persepsi dan langkah tersebut, Jazuli menegaskan akan tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu: perjuangan dan gagasan kita harus makin kuat pada isu keumatan, kerakyatan, dan nasionalisme indonesia; cara kerja kita harus makin ‘canggih’ dan dirasakan dampaknya oleh rakyat; serta prinsip kerja makin profesional.
Makna keduanya, lanjut Jazuli, adalah meningkatkan kapasitas kita dalam mengelola negara. Analogi sederhananya diibaratkan seperti “air yang mengalir deras dan melimpah harus disalurkan oleh sungai yang cukup dan ditampung oleh waduk yang luas.”
“Sebagai etalelase partai dalam ranah kebijakan publik, kita harus memiliki kapasitas mumpuni dalam segenap aspeknya,” ujar Anggota Komisi I ini.
Kapasita penguasaan yang perlu dimiliki para anggota legislatif PKS yang dimaksudkannya adalah, pertama keterampilan politik yang mumpuni dalam mendayagunakan kekuasaan, lobi, dan konsensus (mencari titik temu) yang dasarnya adalah keterampilan pengambilan keputusan yang prudent serta keterampilan komunikasi, terutama komunikasi interpersonal (antarorang, antarkelompok, antarkepentingan).
Kapasitas kedua adalah pemahaman dan wawasan tentang sistem administrasi, sistem hukum dan perundang-undangan, sistem ketatanegaraan, sistem pemerintahan, sistem kebijakan, sistem perekonomian dan lainnya. “Kita berharap dari kita akan lahir pakar-pakar negara, yang bukan saja ahli teori, tapi juga praktek, sehingga jika saatnya tiba kita siap memimpin negara ini,” paparnya.
Dan makna ketiga dari acara ini, kata Jazuli, adalah untuk membuka wawasan guna mengetahui peta dan posisi/letak PKS, baik secara nasional, regional maupun global. “Peta dan postioning ini penting untuk memberi arah bagi pengembangan dan kesinambungan partai dalam lingkungan strategis yang terus berubah,” pungkasnya. (Mroji/foto: Ero)