Fraksi PKS nilai Pidato Jokowi hanya berisi rencana dan keprihatinan

0
50

Metrotvnews.com, Jakarta: Pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI 2015 sekaligus menyambut Kemerdekaan ke-70 RI dinilai baru sebatas rencana. Padahal, saat ini masyarakat tengah menunggu langkah Jokowi untuk membenahi kondisi ekonomi.

“Sebagian besar isi pidato Jokowi masih bicara pada tataran rencana-rencana, bahkan sekadar keprihatinan di beberapa bagian. Padahal yang terpenting adalah implementasinya, apalagi dihadapkan pada realitas kondisi ekonomi yang terpuruk,” kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Kata anggota Komisi III ini, rakyat tak memerlukan janji-janji dan wacana dari presiden, tetapi rakyat butuh kebijakan pemerintah yang menyelesaikan masalah sehari-hari.

“Di tengah harga-harga yang naik, daya beli rakyat yang menurun drastis, nilai tukar rupiah yang jatuh, yang ditunggu adalah langkah taktis dan efektif pemerintah untuk menanganinya,” ujarnya.

Menurut Jazuli program pemerintah seperti Nawa Cita, Trisakti, Revolusi Mental sudah baik dan menarik untuk digelorakan dan diwacanakan. Sehingga tugas presiden dan pemerintahannya untuk menuangkan dalam policy plan and policy action yang jelas, terarah, dan terukur.

“Presiden dan kabinetnya harus lebih bergegas membuat policy yang komprehensif untuk jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, misalnya, sangat minim kebijakan pemerintah untuk menjaga dan mendorong daya beli rakyat,” tegasnya.

Karena itu, Jazuli meminta, seharusnya di tengah kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan seperti sekarang ini pemerintah dan stakeholder terkait aktif memberikan informasi dan penjelasan komprehensif tentang langkah-langkah yang dilakukan.

“Pemerintah harus cepat action, jangan lagi berwacana, ambil penuh tanggung jawab, jangan lagi rakyat yang menanggung susah,” pungkas Jazuli.
(YDH)
http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158058

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.