Soal Pelayanan Haji, Indonesia Diminta Kompromi dengan Arab Saudi

0
128
Anggota Tim Pengawas Haji DPR Jazuli Juwaini meminta Pemerintah Indonesia untuk berkompromi dengan Pemerintah Arab Saudi dalam memperbaiki kualitas pelayanan haji bagi para jemaah haji asal Indonesia. Ia menilai masih ada beberapa pelayanan pemerintah Arab Saudi yang tidak maksimal kepada para jemaah haji Indonesia.
“Jemaah haji kita ini kan terbesar, tentu akan menghasilkan devisa terbesar juga bagi Arab Saudi. Maka Pemerintah Indonesia harus meningkatkan bargaining position dalam meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji kita,” ujar Jazuli dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menginginkan agar jemaah haji Indonesia tidak lagi mendapatkan fasilitas-fasilitas haji yang kurang berkualitas.
“Jangan sampai fasilitas-fasilitas yang diberikan pemerintah Saudi Arabia kepada jemaah kita tidak baik lagi, seperti karpet yang robek, kusam, tenda-tendanya yang robek, pendingin ruangan tidak jalan, fasilitas sanitasi kurang,” kata dia.
Selain itu Jazuli meminta pemerintah Indonesia untuk proaktif dalam mendesak Pemerintah Arab Saudi terkait dengan informasi data jemaah haji Indonesia yang menjadi korban dalam Tragedi Mina.
Persoalan komunikasi
Jazuli juga mengingatkan persoalan komunikasi menjadi salah satu faktor utama yang menghambat penanganan korban Tragedi Mina. Ia menyarankan agar Kementerian Agama bisa meningkatkan infrastruktur dan jumlah personel komunikasi dalam melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para jemaah yang melakukan ibadah haji.
“Jadi orang yang tersesat bisa menghubungi petugas. Petugas misalkan bisa menyediakan 18-20 line telepon atau minimal setiap maktab harus ada contact person,” kata dia.
Lebih lanjut, Jazuli juga menyarankan agar Kementerian Agama bisa menyediakan petugas haji yang ditempatkan di pos-pos kecil yang tersebar di berbagai titik strategis sekitar kawasan kegiatan haji. Hal tersebut untuk mempermudah pemantauan terhadap jemaah haji Indonesia. “Untuk menghindari jemaah kita tersesat, bikin saja pos kecil ditaruh 1-3 orang petugas haji kita di situ,” ujarnya.
Hingga saat ini, jumlah anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tewas dalam musibah di Mina, Arab Saudi sebanyak 57 orang. Tim telah berhasil mengidentifikasi 11 jenazah yang diketahui sebagai warga negara Indonesia.
Selain itu, jumlah anggota jemaah yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit sebanyak 5 orang. Adapun jumlah anggota jemaah haji yang dilaporkan belum kembali berkurang, dari yang sebelumnya 89 orang, saat ini menjadi 78 orang.

Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2015/10/01/04160041/Soal.Pelayanan.Haji.Indonesia.Diminta.Kompromi.dengan.Arab.Saudi

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.