Ketua Fraksi PKS: Puan Seharusnya Turun ke Daerah Terdampak Asap

0
80

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini mempertanyakan sikap Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang belum pernah turun ke daerah terdampak kabut asap.
Padahal, Menko PMK membawahi sejumlah kementerian yang terkait penanggulangan dampak kabut asap, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Sosial.
“Kalau melihat sebagai bentuk empati, harusnya dia ikut turun ke daerah,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Jazuli mengatakan, untuk memimpin koordinasi penanganan dampak kabut asap, Puan sebenarnya memang tidak harus datang ke daerah terdampak. Ia bisa memimpin koordinasi dengan kementerian teknis di bawahnya dari Jakarta.
Nantinya, menteri-menteri terkait itu turun ke daerah dan berkoordinasi dengan instansi daerah terkait untuk penanggulangan dampak asap.
Namun, inisiator Pansus Asap ini melanjutkan, setidaknya Puan juga harus turun ke daerah untuk merasakan seperti apa tinggal di tengah kepungan kabut asap.
Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo juga sudah beberapa kali turun ke daerah untuk memimpin langsung penanganan asap.
“Kalau bisa turun langsung lebih baguslah. DPR saja, kami turun, kok,” tambah Jazuli.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek sebelumnya mengakui, Puan tidak pernah berkunjung ke daerah untuk meninjau langsung dampak dari kebakaran hutan dan kabut asap.
“Namun, bukan berarti dia tidak tampil di daerah itu lalu tidak bekerja,” kata Nila kepada Kompas.com di sela-sela peninjauan kabut asap, di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/10/2015).
“Ini karena tentu, teknisnya, kami (kementerian) yang harus melihat dan menyelesaikan di daerah itu seperti apa,” tambahnya.
Menkes meyakini, alasan Puan tak pernah ikut peninjauan asap ke daerah bukan karena faktor keengganan, melainkan hanya masalah teknis. Dia yakin, dalam waktu dekat, Puan akan ikut meninjau langsung daerah yang terkena kabut asap, seperti Jambi dan Palangkaraya.
Namun, menurut pantauan Kompas.com, Puan juga tak terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo dan rombongan yang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Kamis (29/10/2015) pagi ini.

SHARE
Previous articleSurat Edaran Polri Soal “Hate Speech” Jangan Jadi Pembungkam Suara Rakyat
Next articlePKS Kritisi Surat Edaran Kapolri
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.