Masyarakat Indonesia diajak untuk me­muliakan guru dengan cara mencari jalan keluar terha­dap setiap permasalahan yang dihadapinya, seperti mekanisme kesetaraan an­tara guru PNS dan non-PNS.
“Selama ini masih ba­nyak permasalahan guru yang harus segera disele­saikan, seperti mekanisme kesetaraan antara guru PNS dan non-PNS, tidak mera­tanya distribusi guru, mi­nimnya kesejahteraan guru, politisisasi guru, hingga sta­tus guru honorer yang ber­tahun-tahun tak diselesaikan,” kata Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini di Jakarta, Rabu (25/11).
Dia berharap keberpihakan pemerintah terhadap guru ha­rus terus dievaluasi dan diting­katkan agar guru dapat lebih fokus dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut politisi PKS ini mengatakan guru merupakan profesi mulia. Mereka adalah kunci peradaban. Sebuah asa yang tidak muluk bagi sebu­ah bangsa besar seperti Indo­nesia, mengingat pendidikan yang maju merupakan indika­tor kemajuan sebuah bangsa “Di tangan gurulah, pintu masa depan sebuah bangsa dibuka atau ditutup,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pen­didikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan guru merupakan “pelukis” masa depan bangsa. “Guru yang bekerja merupakan guru yang berkarya dan guru mulia karena karya,” ujarnya. anies menambahkan, guru merupakan hulu dari kema­juan suatu bangsa.
Guru SMKN 15 Jakarta Se­latan, Misbah berpendapat, Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-70 menjadi momen­tum bagi para guru untuk terus belajar bukan hanya sekadar mengajar. “Guru harus terus belajar dan mengembangkan dirinya mengikuti perkem­bangan zaman,” ujarnya.
Misbah yang sudah meng­ajar selama 30 tahun itu me­nambahkan, kompetensi guru harus terus ditingkatkan. “Ke­banggaan seorang guru jika bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkua­litas,” terang dia.
Guru SMAN 1 Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung, Tuti Handayani menjelaskan guru harus terus belajar dan belajar. “Guru belajar dan bela­jar,” ucapnya.

SOURCEKoran Jakarta
SHARE
Previous articleKetua Fraksi PKS Ajak Masyarakat Muliakan Guru
Next articleSelamat Hari Guru 25 November 2015
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.