Jazuli Juwaini : Pertumbuhan ekonomi di Atas 5 Persen, tapi Kemiskinan Tidak Berkurang Signifikan

Pembangunan bukan terkesan hanya representasi dari visi dan misi pemerintah dan hanya dinikmati sebagian kalangan

0
114

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR, Jazuli Juwaini, mendukung dikembalikannya Garis Besar Haluan Negara.

Dia meyakini sistem GBHN sudah sesuai dengan semangat konstitusi dan akan membuat pembangunan di Indonesia tidak tergantung pada pemerintahan yang berkuasa.

“Secara substansi, Fraksi PKS setuju bahwa Bangsa Indonesia perlu haluan negara,” kata Jazuli saat membuka acara diskusi “Relevankah GBHN Pasca Reformasi” di ruang Fraksi PKS DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Menurut Jazuli, setelah GBHN dihilangkan pasca-reformasi, pembangunan di Indonesia menjadi tidak berkesinambungan.

Sebab, setiap pemimpin baik di pusat dan daerah mempunyai visi misi pembangunannya sendiri.

“Pembangunan bukan terkesan hanya representasi dari visi dan misi pemerintah dan hanya dinikmati sebagian kalangan,” kata dia.

Jazuli mengatakan, setidaknya ada tiga indikator yang menunjukkan pembangunan ekonomi Indonesia pasca-reformasi hanya dinikmati sebagian kalangan.

Pertama, angka pertumbuhan ekonomi relatif tinggi di atas 5 persen, tapi angka kemiskinan tidak berkurang signifikan.

Padahal anggaran kemiskinan sejak 2010 hingga 2013 selalu naik angkanya, mulai dari Rp 55,8 triliun, Rp 74,3 triliun, Rp 93,5 triliun, hingga Rp 119 triliun.

“Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan pemerataan ekonomi,” ucap anggota Komisi III DPR ini.

Kedua, lanjut dia, data ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin semakin memburuk. Hal itu tercermin dari koefisien Gini di perkotaan dan pedesaan, masing-masing mencapai 0,43 dan 0,32.

“Ini menandakan yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin sengsara”, kata dia.

Ketiga, pembangunan yang masih terpusat di pulau Jawa, baik di sektor industri, keuangan, maupun infrastruktur.

Hal ini lah yang menyebabkan urbanisasi sangat kencang dan pada gilirannya menyebabkan Pulau Jawa kelebihan penduduk.

SOURCETribunnews
SHARE
Previous articleFraksi PKS Dukung Adanya Haluan Negara @PKSTV
Next articleDipuji Buwas, Jazuli Juwaini : PKS Ingin Fraksi Lain di DPR Tes Urine
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.