Jazulijuwaini.com–Anggota legislatif dari Fraksi PKS yang terpilih dalam Pemilu 2014 merupakan wakil rakyat pilihan masyarakat. Hal itu karena Pemilu yang lalu menggunakan sistem proporsional terbuka, sehingga mereka yang terpilih itu karena dikenal dengan baik oleh konstituennya.
Oleh karena itu, Aleg yang sudah terpilih dan duduk sebagai wakil rakyat hendaknya tidak pasif. Sebaliknya, aleg harus aktif dan proaktif dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. “Jika aleg banyak diamnya, apalagi tidur, mana mungkin suara kita bisa bertambah dua kali atau tiga kali lipat dari sekarang?”
Pertanyaan retorik itu disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam sambutan sekaligus meresmikan Hari Aspirasi Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan di kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Tangsel, Serpong, Ahad (22/1/2017). Peresmian Hari Aspirasi tersebut dihadiri Aleg FPKS, pengurus DPD dan DPC PKS se-Tangsel.
Menurut Jazuli, Fraksi PKS dan partai-partai menengah lainnya dalam RUU Pemilu 2019 sudah sepakat memilih sistem proporsional terbuka. Pilihan ini, katanya, lebih menjamin keadilan dan transparansi. “Bayangkan jika seorang calon legislatif yang berada di nomor urut tiga, tapi meraih suara terbanyak, lalu yang menentukan pilihannya adalah partai dan yang dipilih akhirnya calon nomor urut 1, apakah adil?” ujar Jazuli menganalogikan sistem pemilu yang tertutup.
Tugas Aleg, kata Jazuli, sudah seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat dan advokasi selagi tidak melanggar rambu-rambu peraturan dan perundang-undangan. “Siapapun yang membutuhkan bantuan harus dibantu, selagi masalahnya tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan. Kalau ada orang tersandung kasus narkoba dan ditahan aparat, terus minta bantuan untuk dikeluarkan, apa kita bantu? Tidak, jika kasusnya melanggar,” terangnya.
Jazuli mengapresiasi Aleg Fraksi PKS Kota Tangsel karena sebagian dinilainya sudah menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Terlebih, sesuai dengan penuturan Ketua FPKS Siti Chadijah, yakni bahwa Fraksi dan DPD PKS Tangsel sudah membuka aspirasi rakyat setiap hari Kamis sejak tahun lalu.
“Sekarang dengan peresmian Hari Aspirasi ini, saya berharap lebih intens lagi. Komunikasi dan pendekatan dengan eksekutif dan mitra kerja juga harus ditingkatkan lagi, sehingga kerja-kerja kita dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dapat lebih efektif,” terang Jazuli.*