Menlu Retno Dapatkan Apresiasi dari PKS

0
56

Jazulijuwaini.com–Ketegangan melanda kawasan Timur Tengah sepekan terakhir. Ketegangan ini berawal dari langkah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain tiba-tiba memutus hubungan dengan Qatar, awal Juni 2017.

Langkah itu diikuti Mesir, Yaman, Libya, Mauritania, Maladewa. Sejak itu, sejumlah negara menutup perbatasan dan segala akses perhubungan dengan Qatar. Negara bersengketa juga mengimbau warganya untuk segera meninggalkan Qatar.

Negara-negara itu menuding Qatar mendukung Iran, kelompok pemberontak, dan teroris. Namun, Qatar menampik tuduhan ini dan berharap sejumlah negara Teluk lainnya seperti Kuwait mau membantu menyelesaikan krisis diplomatik ini.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini prihatin dengan krisis ini. “Tentu saya mendorong pemerintah untuk melindungi national interest kita seperti keselamatan dan kelancaran aktivitas WNI di Timur Tengah khususnya di Qatar. Mengingat, ada 43 ribu warga kita di sana,” kata Jazuli kepada JPNN.com, Selasa (13/6).

Jazuli mengatakan, pemerintah pasti telah mengkalkulasi dampak politik dan ekonomi krisis ini. “Hendaknya, segera menyusun langkah-langkah proaktif dan rekonsiliasi dengan tetap berpedoman pada politik luar negeri kita yang bebas aktif,” papar Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini memuji langkah cepat dan strategis yang sudah dilakukan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang menghubungi semua Menlu negara-negara yang terlibat dalam krisis menyampaikan keprihatinan dan menyerukan semua pihak menahan diri serta mengutamakan rekonsiliasi soal krisis Qatar.

“Saya menyambut baik langkah Menlu yang menegaskan kesiapan Indonesia berkontribusi dalam mencegah memburuknya krisis diplomatik antara sejumlah negara Timteng dengan Qatar,” katanya. “Statement ini penting karena Indonesia dan dunia tidak ingin krisis Teluk seperti perang Iran-Irak atau Irak-Kuwait terulang kembali,” tambah Jazuli.

Dia mengatakan, alasannya sudah jelas bahwa krisis Teluk akan akan berdampak luas bukan saja bagi negara di kawasan. Tapi, juga negara di luar kawasan termasuk Indonesia akibat fluktuasi minyak dunia dan instabilitas politik keamanan negara-negara Arab. (http://www.jpnn.com/news/menlu-retno-dapatkan-apresiasi-dari-pks)

SHARE
Previous articleKhutbah Jum’at Jazuli Juwaini di Masjid At-Taqwa, Jaksel
Next articleKetua Fraksi PKS Ungkap Pembicaraan dengan Habib Rizieq Saat Bertemu di Arab Saudi
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.