Dalam perhelatan World Parliamentary Forum on Sustainable Development 6-7 September 2017 di Bali, salah satu topik yang hangat adalah fenomena konflik dan kekerasan di berbagai negara.
Khususnya yang aktual terjadi di Myanmar terhadap etnis Rohingya. Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, yang mewakili delegasi DPR RI turut melakukan intervensi pada Sesi Forum yang bertajuk “Ending Violence, Sustaining Peace”.
Menurut Jazuli, kekerasan seharusnya tidak terjadi lagi sejalan dengan kemajuan dunia dan perkembangan intelektualitas manusia.
“Tapi realitasnya kita masih mendapati bentuk-bentuk kekerasan di depan mata kita bahkan pada perempuan dan anak-anak seperti yang terjadi di Rohingya, Pelestina, Suriah, Irak, dan lain sebagainya,” kata Jazuli dalam keterangan tertulis, Jumat (7/9/2017).Anggota Komisi I ini lalu menggugah delegasi 45 negara dalam forum tersebut dengan menyodorkan dua pilihan.
Pertama, apakah membiarkan saja kekerasan itu menjadi tontonan yang menyedihkan dan menyakitkan sampai korbannya habis binasa.
“Seperti saat ini, kita dipertontonkan tragedi pembunuhan, pembakaran, dan penyiksaan saudara-saudara kita di Rohingya dan kita hanya bisa bersedih, berduka, serta menangis pilu,” ujar Jazuli.
Kedua, harus bertindak sekarang juga untuk menghentikan kekerasan. (sumber: http://politik.rmol.co/read/2017/09/07/306084/Di-Forum-Parlemen,-PKS-Tawarkan-Solusi-Hentikan-Kekerasan-)