“Kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum dijamin oleh konstitusi Pasal 28E Ayat (3) dan merupakan bagian dari hak asasi manusia. Semua pihak sebaiknya melihat dengan kaca mata positif dan konstruktif acara Reuni 212 sebagai aktualisasi semangat ukhuwah dan silaturahim kebangsaan di kalangan umat Islam,” kata Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12/2017).
Menurut dia, acara reuni 212 yang dipusatkan di Monas ini mengandung muatan yang baik. Acara diisi dengan doa dan zikir bersama. Energi banyak orang ini harus diarahkan untuk sesuatu yang berguna bagi banyak orang pula. Dia berpesan lima hal. Pertama, selalu hadirkan semangat visi dakwah Islam yang rahmatan lil alamin dan terbarkan kedamaian bagi bangsa Indonesia yang kita cintai bersama.
Kedua, kokohkan kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga NKRI milik kita semua. Tanggung jawab yang muncul dari kesadaran sejarah dan kehendak untuk memajukan Indonesia. Ketiga, tingkatkan kecerdasan literasi umat dalam persoalan-persoalan kebangsaan. Jangan mudah termakan hasutan dan hoax yang memecah belah persatuan bangsa.
Keempat, tingkatkan upaya pemberdayaan ekonomi umat sehingga umat ini semakin mandiri dan menjadi bagian solusi dari permasalahan bangsa secara keseluruhan.
“Terakhir, lakukan Reuni 212 secara tertib dan damai. Tunjukkan wajah umat dan bangsa Indonesia yang teduh sebagaimana aksi-aksi selama ini. Eratkan persatuan dan kesatuan diantara elemen bangsa dan tetap waspada upaya provokasi dari provokator yang berniat mengadu domba sesama anak bangsa,” pungkas Jazuli. https://news.detik.com/berita/d-3751722/dukung-reuni-212-pks-tunjukkanlah-wajah-umat-yang-teduh