Menurutnya, pelaksanaan Reuni 212 membuktikan bahwa masyarakat yang hadir sangat dewasa dalam berdemokrasi. Karena dengan jumlah jutaan peserta yang diprediksi lebih banyak dari reuni sebelumnya, semua berjalan tertib dan aman.
Bahkan, setelah acara selesai, kawasan Monumen Nasional dan sekitarnya kembali bersih serta tidak ada sampah tersisa.
Menurut anggota Komisi I DPR RI tersebut, hal itu bukti bahwa Reuni 212 bukan gerakan macam-macam seperti yang dikhawatirkan sebagian pihak sebelumnya.
“Dan bukan gerakan bayaran. Bukan gerakan yang bakal menganggu atau mengancam bangsa seperti ditiduhkan pihak-pihak tertentu secara tidak bertanggung jawab,” jelas Jazuli.
Untuk itu, dia mengatakan, sudah selayaknya masyarakat memberi apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir atas semangatnya, atas besarnya arti persaudaraan, dan atas kedewasaan luar biasa dalam mencontohkan bagaimana berdemokrasi yang rapi, tertib, aman dan damai.
Sementara kepada pemerintah, semangat 212 yang ditunjukkan peserta dari berbagai daerah, suku, bahkan lintas agama adalah modal sosial yang dahsyat untuk kemajuan bangsa.
“Saya tegaskan lagi semangat 212 sangat positif untuk mengokohkan ke-Indonesia-an. Memberi pesan kuat bahwa rakyat khususnya umat Islam siap menjaga dan mengawal Indonesia sesuai nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” demikian Jazuli. https://politik.rmol.co/read/2018/12/03/369080/Tertib-Dan-Aman-Bukti-Reuni-212-Bukan-Gerakan-Macam-macam-