SERANG (TEROPONGSENAYAN) –Anggota MPR
RI Jazuli Juwaini menekankan pentingnya setiap warga negara mempelajari dan
memahami sejarah bangsa agar dapat mengambil pelajaran dalam mengokohkan
nasionalisme Indonesia di setiap kesempatan. Hal itu disampaikan Jazuli saat
melakukan sosialisasi 4 Pilar MPRRI di Kantor DPD PKS Kota Serang Banten
(Sabtu, 26/9).
“Jangan sekali-kali melupakan sejarah begitu kata Bung Karno. Setiap
negara punya sejarahnya sendiri. Termasuk Pancasila sebagai dasar negara dan
UUD 1945 sebagai konstitusi ada sejarah pembentukannya, kenapa rumusannya
demikian, bahkan ada sejarah upaya menggantinya seperti yang ingin dilakukan
PKI namun selalu gagal,” ungkap Jazuli.
Pancasila dan UUD 1945 disusun oleh tokoh-tokoh bangsa yang luar biasa, yang
mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongannya,
sehingga Pancasila dan UUD 1945 menjadi kesepakatan bersama atau kalimatun
sawa” dalam membangun bangsa merdeka.
“Luar biasanya Pancasila karena di situ menggambarkan kebesaran pikiran
dan kelapangan hati para pemimpin, kaum nasionalis, dan ulama pejuang. Dari
kalangan ulama ada KH Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo,
Abdul Kahar Muzakkir, dll sehingga lahirnya sila utama Pancasila Ketuhanan Yang
Maha Esa dan sila-sila lain yang sungguh mulia dan tepat rumusannya,”
ungkap Jazuli.
Sejarah pula yang mengajarkan kita bahwa upaya mempertahankan kesepakatan mulia
itu tidak mudah, lanjut Jazuli. Ada upaya-upaya merongrong dan mengganti
Pancasila seperti yang pernah dilakukan oleh PKI di tahun 1948 dan 1965. Maka
setiap tanggal 1 Oktober kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
“Jadi pemahaman sejarah ini penting untuk mengokohkan nasionalisme
Indonesia dan memperkuat jati diri bangsa,” pungkas Jazuli.