Profil Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., MA

0
920

         H. Jazuli Juwaini, Lc, MA lahir 48 tahun yang lalu, bertempat tinggal di Jalan Musyawarah No. 10 RT 04 RW 04 Kelurahan Sawah Ciputat, Tangsel, Banten. Menikah dengan Hj. Latifah, S.Ag, MA dan dikarunia 4 orang anak.
         Jazuli Juwaini mendapat amanah menjadi Anggota DPR/MPR RI dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Periode 2004-2009 ditugaskan di Komisi II (politik, pemerintahan, aparatur, pertanahan), lalu pada 2009 hingga awal 2013 di Komisi VIII (agama, sosial, perlindungan perempuan&anak, serta penanggulangan bencana) sebagai Wakil Ketua, serta pada pertengahan 2013 hingga saat ini kembali ditugaskan di Komisi II. Di struktur kepartaian PKS, ia mendapat amanah sebagai Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan.
         Da’i politisi dan politisasi da’i yang kerap dipanggil “ustadz jeje” ini termasuk pribadi yang haus ilmu dan pengetahuan – untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas personalnya. Dua gelar di belakang namanya ia peroleh dari Universitas Muhammad Ibn Saud (Strata I) serta Institut Ilmu Al-Quran Jakarta (Strata II), dan kini ia tercatat mengambil Program Doktoral-S3 Manajemen SDM Universitas Negeri Jakarta.
            Sejak tahun 2002 mendirikan Yayasan Yatim dan Dhuafa Al-Ummah yang menampung 100-an anak yatim/dhuafa. Hingga kini diantara mereka ada yang sudah lulus kuliah hingga S2, menjadi perawat, tenaga perbankan, dan lain sebagainya. Selanjutnya, pada tahun 2013 mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menyiapkan generasi masa depan yang bukan hanya memiliki ilmu pengetahuan tapi juga memiliki keterampilan agar menjadi generasi yang mandiri. Jazuli juga sedang merintis Pesantren Tahfidz yang berpusat di Yayasan dan Masjid Al-Ummah di lingkungan tempatnya tinggal saat ini.
         Hingga kini, hari-harinya selalu diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan dan sejak dulu di tengah kesibukan sebagai pejabat publik, ia tetap konsisten menjadi da’i bagi umat. Jadwal ceramahnya tidak pernah surut dan berkurang, bahkan semakin bertambah, dari pelosok desa hingga manca negara, dari rumah-rumah warga hingga di layar kaca. Baginya esensi jabatan adalah pelayanan, sehingga pejabat publik pada hakikatnya adalah pelayan publik (khadimul ummah).
         Anggota Majelis Syuro PKS ini, setiap pekan melakukan pelayanan kesehatan keliling secara gratis terutama untuk masyarakat di Kabupaten dan Kota Tangerang serta Kota Tangerang Selatan. Untuk itu dia menyiapkan 3 (tiga) mobil ambulance, obat-obatan, beserta dokter dengan tenaga medis yang profesional. Selain itu, ia juga mensiagakan alat foging demam berdarah bagi warga masyarakat. Seluruh fasilitas kesehatan tersebut bisa diakses oleh siapa saja terutama mereka yang membutuhkan, tanpa dipungut biaya. Sebagai bentuk konsistensinya untuk selalu dekat dengan masyarakat, selama dua periode ini tidak tinggal di rumah jabatan di Kalibata, tetapi tetap tinggal di Kampung Sawah Ciputat.
         Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan ini juga menginisiasi  banyak lembaga ekonomi mikro terutama di Tangerang Raya dimana masyarakat tidak mampu dapat mengakses permodalan dari lembaga keuangan tersebut, dan hingga kini sudah ribuan orang yang terbantu dengan permodalan dari lembaga ekonomi mikro ini.
         Kader PKS ini juga pernah ditugaskan oleh partainya untuk menjadi calon Bupati Tangerang pada Pilkada 2008 dan calon Gubernur Banten pada Pilkada 2011 lalu. Meski tak terpilih, interaksi langsung secara intensif dengan masyarakat selama Pilkada memperdalam pemahamannya tentang berbagai problematika rakyat serta memperkuat motivasinya untuk semakin berkontribusi memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
         Di lingkungan MPR/DPR Senayan, Jazuli Juwaini termasuk ‘vokalis’ di kalangan dewan dan wartawan. Pendapatnya seringkali menjadi rujukan media dalam isu-isu spesifik. Ciri khas statement-nya: tajam-tapi tidak agresif-konfrontatif melainkan selalu mencari titik temu setiap masalah
kebijakan (solutif). Hal ini menjadikannya salah satu juru bicara Fraksi maupun Partai
dalam masalah-masalah sosial dan keummatan serta juru bicara untuk isu-isu politik dan pemerintahan. Tidak heran bila pendapatnya hampir selalu menghiasi media cetak maupun elektronik. Bahkan, Mahfudz Siddiq, yang kala itu menjadi Ketua Fraksi PKS menjulukinya sebagai “The Rising Star.”
            Sejak awal periode DPR, baik periode 2004-2009 maupun 2009-2014, sudah puluhan kali Jazuli Juwaini tampil sebagai narasumber siaran langsung (live) di televisi nasional dalam beragam tema mulai soal pemilu, birokrasi, lokalisasi judi, selamatkan generasi dari pornografi, kerukunan beragama, pro-kontra SKB pendirian rumah ibadah, pembahasan ongkos naik haji (BPIH), kritisi angka kemiskinan, hingga pro-kontra ahmadiyah. Ia juga sering menjadi narasumber mewakili partainya/PKS dalam isu-isu politik, pemilu, dan koalisi.
         Hadirnya Jazuli dalam kancah politik bukan untuk mencari kehormatan tapi sebagai peluang untuk melakukan perubahan kea rah yang lebih baik dalam skala bangsa dan negara sebagai bentuk perluasan dakwah. Karena itu, Jazuli Juwaini terlibat aktif dalam pembahasan beberapa Undang-Undang, antara lain: UU Penyelenggara Pemilu (sebagai Wakil Ketua); UU Administrasi dan Kependudukan; UU Ibu Kota Negara; UU Pajak dan Retribusi Daerah; UU Perubahan UU 32/2004 tentang Pemda; UU Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD dan UU Pemilu Presiden-Wapres; UU Pembentukan Kota Tangerang Selatan; UU Pelayanan Publik, juga aktif mendorong disahkannya UU tentang Pornografi dan UU tentang Perbankan Syariah. Ia juga pernah dipercaya menjadi Ketua Tim Kerja (Timja) Pertanahan DPR RI. Di Komisi VIII sebagai Wakil Ketua ia menghasilkan UU Penanganan Fakir Miskin; UU Zakat Infaq Shodaqoh; dan sebagai Ketua Panja RUU Jaminan Produk Halal.
         Sebagai bagian dari ikhtiar menghadirkan solusi atas berbagai permasalahan rakyat, selain terjun langsung di lapangan, Jazuli Juwaini juga aktif menuangkan gagasan dan pemikiran melalui karya tulis dalam banyak artikel di media cetak/elektronik dan buku. Diantara buku yang telah ditulisnya antara lain:
  1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006).
  2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); Kata Pengantar oleh Prof. Dr. Ryaas Rasyid, MA (Menteri Otda Era Presiden Abdurrahman Wahid) 
  3. Memimpin Perubahan di Parlemen (I’tishom, 2009); Kata Pengantar oleh Prof. Dr. Satya Arinanto, SH, MH (Guru Besar HTN UI)
  4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); Kata Pengantar oleh Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH, MH, MM (Guru Besar UIN Jakarta)
  5. Problematika Sosial dan Solusinya (Kholam Publishing, 2012); Kata Pengantar oleh Dr. Salim Segaf Al-Jufri, MA (Menteri Sosial RI)
         Bukunya yang berjudul “Otonomi Sepenuh Hati” mendapatkan apresiasi dan piagam penghargaan dari Kyoto University Jepang. Jazuli Juwaini didaulat menyampaikan makalah dengan judul yang sama dengan judul buku tersebut dalam forum “THE 6THINDONESIAN POLITICAL WATCH” pada 11 Juli 2011 di Universitas Kyoto Jepang, yang dihadiri para guru besar dan pengamat Indonesia asal Jepang. Bukunya ini juga dijadikan rujukan penulisan karya ilmiah berupa skripsi, tesis, paper seminar dan lain sebagainya. Bahkan, bukunya tersebut juga dikoleksi dan menjadi referensi sejumlah perpustakaan dunia, antara lain: National Library of Australia (http://catalogue.nla.gov.au/Record/3967501); Cornel University Library Amerika Serikat (http://search.library.cornell.edu/catalog/6349163); World Library Catalog (http://www.worldcat.org); serta perpustakaan Kyoto University Jepang.
          Untuk memperkuat representasinya sebagai da’i dan wakil rakyat, Jazuli Juwaini aktif berinteraksi dengan masyarakat melalui media sosial:
1.  Twitter: @JazuliJuwaini
2.  Facebook: Jazuli Juwaini
3.  Web: jazulijuwaini.com
4.  Youtube: Jazuli Juwaini

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.