Jazulijuwaini.com—Lebih dari seribu peserta lomba baca Kitab Kuning di seluruh Nusantara telah melalui proses seleksi yang diselenggarakan oleh pengurus PKS tingkat kota/kabupaten hingga provinsi. Padahal panitia menargetkan pesertanya hanya seribu orang saja.
Mereka yang lolos di tingkat provinsi itu kemudian akan berkompetisi di tingkat pusat. Gelaran puncak acara final lomba tersebut rencananya akan digelar di Markaz Dakwah DPP PKS, Jalan Simatupang, Jakarta, Ahad (24/4/2016). Anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS Jazuli Juwaini menyatakan bahwa lomba baca Kitab Kuning tingkat nasional diselenggarakan dalam rangka hari jadi atau milad PKS yang ke-18.
Kegiatan ini, menurutnya, berangkat dari kesadaran dan dorongan untuk mengembangkan khasanah keislaman. “Kitab Kuning adalah karya ulama Islam, sehinng lomba ini juga menjadi sarana cinta ulama dan ilmunya,” ujarnya.
Kitab Kuning, katanya, adalah tradisi keilmuan yang diajarkan hampir seluruh pesantren di Indonesia, sehingga lomba ini juga menjadi sarana memelihara tradisi ilmu Islam di Nusantara. “Lomba Kitab Kuning PKS sekaligus merupakan sarana merekat kebangsaan Indonesia yg religius,” katanya mantap.
Cinta ulama melalui karyanya dan upaya merawat tradisi keilmuan Islam ini, lanjutna, diyakini mampu wujudkan Islam kaffah (sempurna) yang rahmatan lil’alamiin. “Lomba ini kami ikhtiarkan dalam rangka khidmat untuk rakyat,” tandas Ketua Fraksi PKS DPR ini.
Jazuli mendorong dan mengajak kepada seluruh kader PKS untuk giat mempelajari khasanah ilmu-ilmu Islam. Kemudian, dia juga mengajak seluruh komponen umat untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan tradisi keilmuan dan pembelajaran. “Kami amat sangat bergembira jika bayak komponen bangsa yang peduli dengan khasanah keislaman sebagai wujud tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Dari laporan panitia lomba, tercatat peserta mencapai 1.277. Sebagian besar didominasi oleh pelajar madrasah dan mahasiswa semester awal. Panitia memang membatasi usia peserta (15-25 tahun) untuk menyasar para remaja generasi emas bangsa. “Hasilnya, potensi mereka luar biasa!” sanjung Jazuli.
Kemampuan dan pemahaman para remaja terhadap Kitab Fathul Mu’in tersebut rata-rata bagus, bahkan mengagumkan juri dan penonton. Hal ini menambah optimisme terhadap masa depan generasi bangsa. “Mereka bisa menjadi contoh dan teladan bagi remaja Indonesia bagaimana optimalkan diri mempelajari ilmu agama,” ucapnya.
Fraksi PKS DPR, kata Jazuli, menerima banyak dukungan dan doa agar dari lomba ini lahir calon ulama yangg mumpuni. “Kepada seluruh peserta yang masuk final dan besok akan berlomba untuk meraih juara nasional, saya ucapkan selamat! (Mroji/foto: net)