Fraksi PKS Gelar Silaturahim dengan Alim Ulama Nasional Diskusikan Masalah Kebangsaan

0
157

Jakarta (27/7) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI menggelar acara silaturahim sekaligus halal bi halal dengan alim ulama nasional di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI Rabu siang (27/7). Acara ini dibuka oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Dr. H. Salim Segaf Aljufri yang sekaligus memberikan arahan tentang pentingnya Fraksi PKS mendengar suara ulama.

Menurut Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, silaturahim ini merupakan inisiatif untuk meminta nasihat dan mendengar masukan dari para alim ulama pimpinan ormas-ormas Islam nasional terhadap masalah-masalah kebangsaan dalam fora kebijakan dan perundang-undangan.

“Fraksi PKS menempatkan para alim ulama dan ormas-ormas Islam pada posisi yang terhormat sebagai penjaga umat dan karakter kebangsaan Indonesia,” ungkapnya.

Karenanya, lanjut Jazuli, nasihat dan suara mereka harus didengar oleh para pemimpin bangsa dan pengambil kebijakan termasuk FPKS DPR.

“Fraksi PKS akan mempresentasikan rancangan undang-undang yang sedang dan akan dibahas di DPR saat ini dan meminta masukan dari para ulama dan ormas yang hadir,” kata Jazuli menjelaskan materi acara.

Sejumlah undang-undang yang penting mendapatkan atensi dan masukan alim ulama dan ormas-ormas Islam antara lain: Perppu Kebiri, Revisi UU Terorisme, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Kerukunan Beragama, RUU Antiminuman Beralkohol, termasuk RUU Kewirausahaan Nasional yang merupakan inisiatif FPKS DPR RI.

Fraksi PKS berharap hadirnya sinergitas  dengan alim ulama dan ormas Islam dalam mewujudkan kebijakan negara yang bermartabat bagi umat dan seluruh rakyat.

“Tidak ada yang membantah peran dan kontribusi ulama dalam upaya kemerdekaan dan pembentukan negara. Bahkan dasar negara Pancasila dan konstitusi UUD 1945 adalah hasil perumusan dan mufakat diantara tokoh-tokoh ulama dan tokoh-tokoh kebangsaan,” kata Anggota Komisi I ini.

Diantara mereka yang bisa disebut, KH. Wahid Hasyim dan KH Maskoer (NU), Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, Kahar Muzakir, KH Mas Mansur (Muhammadiyah), KH Agus Salim, Abikusno Cokrosujoso dan Dr. Soekiman (Syarikat Islam) KH Ahmad Sanusi (al-Ittihad al-Islamiyah), KH Abdul Halim (Perserikatan Umat Islam), AR Baswedan (Partai Arab Indonesia), KH. A Fatah Hasan (lulusan Al-Azhar Cairo), dan masih banyak lagi.

Fraksi PKS, kata Jazuli Juwaini, melalui silaturahim ini ingin mewarisi dan melanjutkan tradisi kebangsaan tersebut agar peran dan kontribusi ulama tetap terjaga dalam denyut kebangsaan khususnya dalam proses pengambilan kebijakan negara yang strategis dan berdampak luas bagi kepentingan nasional.

SHARE
Previous articleJazuli Juwaini Resmikan Hari Aspirasi FPKS DPRD Jakarta
Next articlePKS Protes Keras atas “Kudeta” Posisi Ketua MKD
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.