Jazulijuwaini.com–Penggerebekan prostitusi gay di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara menunjukkan perilaku anak bangsa yang tengah dalam kondisi mengkhawatirkan.
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menilai perilaku mereka sangat memprihatinkan dan membahayakan generasi bangsa. “Pesta seks sesama jenis ini jelas sangat memprihatinkan. Kita semua harus waspada jangan sampai menular kepada generasi bangsa. Rusak generasi kita jika virus ini menyebar kepada anak-anak kita,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (22/5).
Jazuli menuturkan, kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) jelas bertentangan dengan Pancasila, konstitusi, dan peraturan perundang-undangan di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya luhur, dan perikemanusiaan. “Ini juga menandakan bahwa Indonesia darurat LGBT,” tegasnya.
“Mari kita didik anak-anak kita untuk mengenal Allah, mengenal agama yang mengajarkan fitrah kemanusiaan, sehingga selamat dari perilaku yang menyimpangi fitrah manusia,” kata dia.
Menurutnya, perilaku LGBT juga tidak lepas dari masifnya budaya liberal yang menyusup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibatnya perilaku generasi bangsa semakin permisif dan menganut kebebasan tanpa batas.
“Budaya liberal, permisif, serta kebebasan tanpa batas menyuburkan benih-benih LGBT. Kita semua harus mencegah penyebaran budaya ini karena jelas menyalahi karakter kebangsaan kita sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.
Sementara itu, Jazuli mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang telah berhasil membubarkan dan menindak para pelaku. Tentu kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat harus lebih ditingkatkan agar perilaku menyimpang ini bisa dideteksi dan dicegah sejak dini.
Yakni dari pemerintah pusat maupun daerah, aparat penegak hukum, ormas/LSM, tokoh masyarakat, alim ulama serta seluruh komponen masyarakat lainnya. “Harus aktif menjalin kerja sama untuk mencegah bencana sosial akibat perilaku menyimpang kaum homoseksual ini demi menyelamatkan generasi bangsa,” pungkas anggota komisi I DPR itu. (http://www.jawapos.com/read/2017/05/22/131722/indonesia-darurat-lgbt)