Jazuli: Syukuri Kemerdekaan, Jadikan Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa

0
78

Jazulijuwaini.com–Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengajak semua pihak unutk menjadikan Ramadhan, selain sebagai memontum peningkatan kualitas ibadah, juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa kebangsaan yang akhir-akhir ini menghadapi banyak tantangan dan gejolak.

“Tanggal-tanggal ini di bulan Ramadhan dan puncaknya besok (Minggu, 9 Ramadhan, pen) pada tahun 1945 adalah detik-detik persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ini membawa pesan bahwa bangsa ini lahir atau merdeka, pada bulan yang mulia, saat Proklamator dan pendiri bangsa lainya yang beragama Islam sedang berpuasa,” ujar Jazuli, dalam acara Buka Puasa Bersama dengan sejumlah elemen masyarakat di RJA DPR Kalibata, Sabtu (3/6/2017).  Acara ini sekaligus dijadikan momentum Syukuran Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang dalam kalender Hijriyah jatuh tanggal 9 Ramadhan (Minggu, 4/6).

Jazuli mengungkapkan, bahwa inilah saat yang tepat untuk menjadikan Ramadhan sebagai sarana memperkuat rasa kebangsaan. Apalagi masyarakat merasakan kondisi kebangsaan akhir-akhir ini sedang tidak harmonis. Sesama warga bangsa saling serang pendapat, banyak fitnah bertebaran, hingga ujaran kebencian, terutama di social media.

“Momentum ini juga tepat karena kita baru saja merayakan “Hari Pancasila” 1 Juni kemarin. Dalam pandangan saya, momentum ini kalau dirangkai menjadi kalimat sebagai berikut: Bangsa Indonesia memilih merdeka dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi pemersatu,” ungkap Jazuli.

Melalui pernyataan itu dan sebagai refleksi atas kondisi kebangsaan saat ini, Anggota Komisi I ini, pun mengakan semua pihak untuk hentikan perbedaan, mengeluarkan pernyataan-pernyataan agresif dan provokatif kepada sesama anak bangsa, apalagi sampai saling mengungkapkan ujaran kebencian, caci maki, dan fitnah.

” Tidak perlu juga kita saling mengklaim paling NKRI, paling Pancasilais, paling Bhinneka, dan lainnya sambil menunjuk saudara sebangsa lainnya anti-NKRI, anti-Pancasila, atau anti-kebhinnekaan. Sebaliknya, kepada sesama warga bangsa mari kita bersikap asertif, berlapang dada, saling memahami, merangkul, menjaga kebersamaan hingga akhirnya bisa saling bekerja sama, bersinergi dan gotong royong untuk kemajuan Indonesia,” ungkap Jazuli.

Pada saat yang sama, Ketua Fraksi PKS ini meminta kepada Presiden dan Pemerintah agar benar-benar menjaga harmonisasi dalam masyarakat dengan mengedepankan kebijakan yang berkeadilan, persuasif tidak represif, dan dialogis, serta tidak menunjukkan keberpihakan pada satu kelompok sambil mengalienasi kelompok masyarakat yang lain.

“Menjadi tanggung jawab bersama untuk menjadikan Pancasila sebagai pemersatu, bukan tembok pemisah atau pemecah belah. Tidak boleh ada yang merasa teralienasi dari Pancasila, di saat sebagian lainnya merasa paling Pancasilais,” terang Jazuli.

Menurut Jazuli Juwaini, bangsa ini terlalu besar untuk dikelola sendirian atau beberapa kelompok saja. Bangsa ini harus dikelola secara bersama-sama oleh segenap rakyatnya dari latar belakang apapun dia berasal.

“Demikianlah intisari Pancasila seperti dikatakan Bung Karno: kalau Pancasila diperas menjadi hanya satu sila saja maka ialah “Gotong-Royong”,” pungkas Jazuli. (https://kabarparlemen.com/index.php/2017/06/03/jazuli-syukuri-kemerdekaan-jadikan-pancasila-sebagai-ideologi-pemersatu-bangsa/)

SHARE
Previous articleJazuli: Pemilu Harus Adil, Demokratis, dan Prorakyat
Next articlePKS Ingin Revisi UU Antiterorisme Tidak Adopsi Pasal Karet
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.