Ketua FPKS Apresiasi Pertemuan Presiden dengan GNPF-MUI

0
39

Jazulijuwaini.com–Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, mengapresiasi pertemuan antara Presiden dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) pada momen Idhul Fitri, Ahad (25/6) lalu. Menurutnya hal itu bisa menjadi sarana rekonsiliasi kebangsaan dan menjaga suasana kebangsaan yang makin kondusif sekaligus produktif.

“Inilah berkah hari raya idhul fitri, sesama warga bangsa saling memaafkan, saling silaturahim, apalagi inisiatif itu datang dari pemimpin republik. Saya yakin silaturahim membawa berkah bagi bangsa ini,” ungkap Jazuli dalam siaran persya yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/6).

Silaturahmi ini, kata Jazuli Juwaini, adalah ajaran agama yang sudah menradisi di Indonesia yang sangat bagus apalagi pada mometum lebaran. “ini kearifan lokal Indonesia yang jarang ditemukan di negara-negara Timur Tengah sekalipun. Pada momen lebaran ini anak datang ke oang tua, murid datang ke guru, sesama teman saling bertemu, dan seterusnya,” katanya.

Secara khusus, Jazuli memberikan apresiasi kepada Presiden yang berkenan menerima GNPF MUI, yang sebenarnya keinginan untuk bertemu dan berdialog dengan Presiden telah lama disampaikan oleh ulama terutama yang tergabung dalam GNPF MUI.

“Harus kita akui bahwa bangsa ini sedang mengalami disharmoni sosial selama beberapa waktu lalu hingga saat ini, terutama sejak aksi-aksi bela Islam. Bahkan, ada upaya menstigmatisasi aksi-aksi tersebut sebagai anti-kebhinnekaan, anti-Pancasila, anti-NKRI. Ada pula persepsi kriminalisasi terhadap ulama sejak aksi-aksi tersebut sehingga menimbulkan perasaan kolektif terjadinya ketidakadilan di kalangan umat,” ungkap Jazuli.

Dengan pertemuan silaturahim tersebut, Anggota Komisi I ini berharap adanya komunikasi dan dialog langsung sehingga aspirasi ulama tersampaikan dengan baik kepada Presiden dan bisa mengakomodirnya demi menjaga persatuan dan kesatuan nasional, terutama dalam hal saling menghormati antara pemeluk agama, tidak boleh ada yang menghina dan menistakan agama apapun yang diakui di Indonesia ini.

“Para ulama harus di hormati termasuk MUI yang merupakan lembaga resmi yang memiliki otoritas persoalan-persoalan keagamaan hususnya bagi umat Islam,” ungkapnya.

Sebaliknya, lanjut Anggota DPR Dapil Banten III ini, Presiden dan Pemerintah dapat memahami sekaligus menjelaskan sikap dan posisi Pemerintah agar bisa saling memahami (mutual understanding) serta meminimalisir bias kesalahpahaman, sehingga kondisi kebangsaan kita makin kondusif.

“Pesan penting dari silaturahim tersebut, agar kebijakan-kebijakan Pemerintah dan aparat semakin berkeadilan terhadap ulama dan umat Islam sehingga bukan saja suasana kondusif yang terwujud tapi juga optimalisasi peran ulama dan umat ini dalam mengisi pembangunan Indonesia yang beradab dan bermartabat sebagaimana perannya dalam lintas sejarah perjuangan bangsa ini,” pungkas Jazuli.

Dengan saling menghormati antar umat beragama, antar komponen bangsa, terbangun komunikas yang baik antar lembaga, antar rakyat dan pemerintah, antar pemeluk agama dan seterusnya, insya Allah akan berpengaruh besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa.

Hal ini yang dimaksud Ketua Fraksi PKS sebagai rekonsiliasi kebangsaan. Agar kondisi kebangsaan tidak lagi hiruk pikuk dengan polemik dan saling serang diantara sesama anak bangsa. Sebaliknya, diantara kita saling bahu membahu meningkatkan produktivitas untuk kemajuan bangsa. (http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/17/06/29/osb5g7330-ketua-fpks-apresiasi-pertemuan-presiden-dengan-gnpfmui )

SHARE
Previous articleSelamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H
Next articleFraksi PKS Terima Banyak Masukan Agar Polri Lebih Bijaksana
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.