Jazulijuwaini.com–Film pendek “Aku Adalah Kau Yang lain” yang memenangkan kontes Police Movie Festival ke-4 masih menyisakan polemik, meski laman twitter Divisi Humas Mabes
Lebih lanjut, kata Jazuli, sebagai bentuk akuntabilitas publik, anggota Fraksi PKS di Komisi III telah diperintahkan untuk menanyakan langsung kepada Kapolri dan jajarannya pada kesempatan pertama rapat kerja nanti agar masalah dan polemiknya benar-benar clear.
Anggota Komisi I ini mengaku sudah menonton film tersebut dan dinilainya memang ada penggambaran yang tidak tepat atau berlebihan dikaitkan dengan realitas keberagamaan umat Islam.
Akan lebih baik, saran Jazuli, jika ingin mempromosikan toleransi dan mendorong persatuan tidak menampilkan gambaran keberagamaan yang terkesan tendensius dan provokatif yang menyulut ketersinggungan umat Islam dan umat agama manapun juga.
“Selama ini umat Islam di Indonesia sangat menjunjung toleransi dan kita hidup berdampingan secara damai. Jangan karena stigmatisasi yang digambarkan dalam film, ujaran, dan lain sebagainya justru mengoyak kedamaian yang telah terpelihara,” katanya.
Ia meminta semua pihak untuk arif dan bijaksana dalam mengeluarkan ekspresi, pernyataan, dan sikap. Apalagi kepada institusi pemerintahan dan aparat negara, jangan sampai pernyataan dan sikapnya justru dipersepsikan masyarakat diskriminatif dan provokatif.
“Tentu saja ini tidak baik bagi institusi negara seperti kepolisian jika mendapatkan persepsi buruk dari publik. Padahal yang diharapkan sebaliknya, institusi ini makin dihormati dan dicintai oleh rakyat,” pungkas Jazuli. (http://politik.rmol.co/read/2017/07/03/297645/Fraksi-PKS-Terima-Banyak-Masukan-Agar-Polri-Lebih-Bijaksana-)