Polisi Harus Ungkap Segera Motif dan Aktor Penyerangan Ulama

0
85

Jazulijuwaini.com-– Mulai muncul spekulasi dan analisa kasus-kasus penyerangan ulama. Ada yang menyatakan dilakukan oleh orang kuat untuk tujuan politik dan pilpres. Ada pula yang membantahnya. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini meminta masyarakat apalagi tokoh publik dan politik untuk tidak membuat spekulasi yang memperkeruh keadaan. Sebaliknya, ia miminta aparat kepolisian membuka seterang-terangnya motif dan aktor intelektual jika semua ini rekayasa jahat pihak-pihak tertentu. Jazuli berharap polisi cermat, transparan, dan akuntabel dalam mengungkap kasus yang sudah meresahkan masyarakat luas ini.

“Jujur masyarakat bertanya-tanya seputar kasus ini. Pertama, kenapa marak penyerangan terhadap ulama dan simbol-simbol agama sekarang ini. Kedua, lebih aneh lagi kenapa pelakunya diduga orang gila, dari 21 kasus 15 diantaranya teridentifikasi pelakunya (diduga) orang gila. Masak orang gila bisa memilih sasaran penyerangan. Ini benar orang gila atau pura-pura gila atau orang gila yang dimanfaatkan?,” tanya Jazuli.

Ketiga, polisi koq terkesan lambat melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus ini. Sudah 21 kasus, masak belumclear juga motif dan pelakunya termasuk jaringannya. Sementara, untuk satu kasus penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman polisi langsung bisa identifikasi dan menyatakan pelakunya terpengaruh paham radikal (teroris). Memang orang-orang gila yang menyerang ulama dan pesantren ini tidak bisa diidentifikasi asal-usulnya?, lanjut Jazuli.

Keempat, mulai muncul analisa di luar aparat, macam-macam analisanya yang katanya berdasarkan hasil investigasi mereka. Antara lain konon aksi ini digerakkan oleh kelompok yang pernah berkuasa untuk tujuan pilpres dan lain-lain. Ini jelas membuat masyarakat tambah bingung.

Untuk itu, Anggota Komisi I DPR ini meminta aparat kepolisian segera memberi penjelasan yang clear dan menenangkan masyarakat dengan mengungkap motif dan aktor di balik semua kasus ini jika ada rekayasa pihak-pihak tertentu. Presiden harus mendorong kepolisian untuk segera menuntaskan kasus-kasus ini dan memberikan penjelasan kepada masyarakat luas, karena hal ini berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional.

Polisi pasti mampu mengungkap kasus ini berkaca dari sigap dan cepatnya mereka mengungkap kasus-kasus terorisme yang notabene lebihcomplicated aktor dan jaringannya. Pun, kasus-kasus penyerangan ulama ini sejatinya juga bisa dikategorikan teror karena meresahkan dan menciptakan kondisi ketakutan, tidak aman, dan chaos di tengah-tengah masyarakat. Polisi harusnya bertindak layaknya menangani kasus-kasus teroris dalam kecepatan pengungkapan motif, aktor dan jaringan pelakunya. Jangan biarkan masyarakat berspekulasi dan termakan spekulasi orang atau kelompok tertentu.

SHARE
Previous articlePolisi Harus Segera Ungkap Motif dan Aktor Penyerangan Ulama
Next articleFraksi PKS Kedatangan Artis untuk Ikrarkan Komitmen Indonesia Bebas Narkoba
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.