59 Negara Tutup Pintu untuk WNI, PKS: Pemerintah Harus Introspeksi

0
72

Jazuli berpandangan, sejauh ini prioritas pemerintah yang terlalu economic heavy justru berpotensi mengorbankan nyawa rakyat

Jazuli Juwaini.com – Ketua Fraksi PKS  yang juga anggota Komisi I DPR, Jazuli Juwaini meminta pemerintah introspeksi diri atas penutupan pintu masuk oleh 59 negara terhadap warga negara Indonesia. Penutupan itu berkaitan dengan angka positif Covid 19 yang kian melonjak.

“Soal 59 negara yang memboikot WNI masuk negaranya harus menjadi introspeksi dan cambuk agar pemerintah terus kerja keras menyelamatkan rakyat,” kata Jazuli dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).

Jazuli berpandangan, sejauh ini prioritas pemerintah yang terlalu economic heavy justru berpotensi mengorbankan nyawa rakyat. Penempatan prioritas ekonomi itu pun dinilai tidak tepat. Ujungnya, kata Jazuli, kesehatan masyarakat menjadi abai dan dampak ekonomi malah semakin memburuk.

“Prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat dari pandemi covid-19. Soal ekonomi, diplomasi, adalah prioritas sekian. Bahwa 59 negara menutup diri dari WNI untuk masuk itu realitas yang harus direspon serius dengan meningkatkan proteksi dan penyelamatan meluasnya wabah covid di dalam negeri,” kata Jazuli.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memahami keputusan 59 negara yang menolak warga Indonesia karena khawatir terjangkit wabah Covid-19. Jumlah kasus infeksi virus mematikan itu memang sedang tinggi-tingginya di Tanah Air.

“Bahwa di dunia ini covid 19 masih Pandemi, jadi tidak ada negara yang bebas dari Covid-19. Semua negara pasti berusaha untuk melindungi warganya atau masyarakatnya dan tidak terkecuali negara Indonesia,” ujar Wiku dalam jumpa pers, Selasa (8/9/2020).

Wiku mengatakan saat ini semua perjalanan antarnegara harus dihindari. Hal tersebut untuk mencegah potensi imported case dari luar negara.

“Jadi kita hindari bersama untuk tidak melakukan perjalanan antarnegara, karena berpotensi untuk mengimportasi kasus yang di seluruh dunia pasti akan melakukan hal yang sama, demikian pula juga Indonesia,” ucap dia.

“Selama kita bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antar negara, begitu juga di dalam negara Indonesia yang luas ini, maka itu adalah cara kita untuk bisa mengendalikan kasus dengan baik,” sambungnya.

Wiku meminta masyarakat untuk tidak berpergian ke luar kecuali melakukan perjalanan yang esensial dan tetap displin menerapkan protokol kesehatan.

Lebih lanjut, Wiku menyebut fasilitas kesehatan di Indonesia dan negara lain terbatas. Sehingga dengan menghindari berpergian ke luar negeri merupakan cara untuk melindungi negara dan mengendalikan kasus Covid-19.

1). https://www.suara.com/news/2020/09/09/112741/59-negara-tutup-pintu-untuk-wni-pks-pemerintah-harus-introspeksi

2). https://akurat.co/news/id-1209774-read-59-negara-boikot-wni-komisi-i-fpks-harus-direspon-serius

3). https://www.teropongsenayan.com/115991-59-negara-boikot-wni-jazuli-cambuk-untuk-pemerintah-jokowi

SHARE
Previous articleFraksi PKS dan PPP Perkuat Sinergitas untuk Agenda Keumatan dan Kebangsaan
Next articleFraksi PKS Desak Polisi Ungkap Motif Penusukan Syekh Ali Jaber
Dr. H. Jazuli Juwaini, MA Tempat/Tgl Lahir: Bekasi, 2 Maret 1965 Alamat: Jl. Musyawarah No. 10 RT 04/04 Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel Riwayat Pendidikan: S1 - Univeristas Muhammad Ibnu Saud Fakultas Syariah S2 - Institut Ilmu Alqur'an Jakarta, Jurusan Tafsir Hadits S3 - Universitas Negeri Jakarta Program MSDM Riwayat Pekerjaan dan Organisasi: -Dosen di Universitas Sahid Jakarta -Anggota DPR/MPR (2004-2009) -Anggota DPR/MPR (2009-2014) -Anggota DPR/MPR (2014-2019) -Ketua Fraksi PKS (2014-2019) -Ketua Dewan Pemakmuran Masjid Indonesia (1999-2004) -Ketua PB Mathla'ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM (2008-2013) -Anggota Majelis Wali Amanah PB Mathla'ul Anwar (2013-2018) -Ketua Bid Ekonomi DPP PKS (2009-2014) Publikasi Buku: 1. Menunaikan Amanah Umat (Pustaka Gading Mas, 2006) 2. Otonomi Sepenuh Hati: Evaluasi Implemenasi Otda di Indonesia (I’tishom, 2007); 3. Memimpin Perubahan di Parlemen(I’tishom, 2009); 4. Revitalisasi Pendidikan Islam (Bening Citra Publishing, 2011); 5. Problematika Sosial dan Solusinya(Kholam Publishing, 2012); 6. Otonomi Sepenuh Hati (Edisi Revisi) (Idea, 2015) 7. Mengawal Reformasi, Mengokohkan Demokrasi (Idea, 2015); 8. Menjadikan Demokrasi Bermakna (Idea, 2015) 9. Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka (Idea, 2017) 10. Dahsyatnya Kekuatan Doa (2017) Karya Penelitian Ilmiah: 1. Tesis Arti Penting Asbab Al-nuzul Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Hukum (IIQ, 2007) 2. Disertasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi DPR Pasca Perubahan UUD 1945 (UNJ, 2016)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.