Jazuli berpandangan, sejauh ini prioritas pemerintah yang terlalu economic heavy justru berpotensi mengorbankan nyawa rakyat
Jazuli Juwaini.com – Ketua Fraksi PKS yang juga anggota Komisi I DPR, Jazuli Juwaini meminta pemerintah introspeksi diri atas penutupan pintu masuk oleh 59 negara terhadap warga negara Indonesia. Penutupan itu berkaitan dengan angka positif Covid 19 yang kian melonjak.
“Soal 59 negara yang memboikot WNI masuk negaranya harus menjadi introspeksi dan cambuk agar pemerintah terus kerja keras menyelamatkan rakyat,” kata Jazuli dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).
Jazuli berpandangan, sejauh ini prioritas pemerintah yang terlalu economic heavy justru berpotensi mengorbankan nyawa rakyat. Penempatan prioritas ekonomi itu pun dinilai tidak tepat. Ujungnya, kata Jazuli, kesehatan masyarakat menjadi abai dan dampak ekonomi malah semakin memburuk.
“Prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat dari pandemi covid-19. Soal ekonomi, diplomasi, adalah prioritas sekian. Bahwa 59 negara menutup diri dari WNI untuk masuk itu realitas yang harus direspon serius dengan meningkatkan proteksi dan penyelamatan meluasnya wabah covid di dalam negeri,” kata Jazuli.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memahami keputusan 59 negara yang menolak warga Indonesia karena khawatir terjangkit wabah Covid-19. Jumlah kasus infeksi virus mematikan itu memang sedang tinggi-tingginya di Tanah Air.
“Bahwa di dunia ini covid 19 masih Pandemi, jadi tidak ada negara yang bebas dari Covid-19. Semua negara pasti berusaha untuk melindungi warganya atau masyarakatnya dan tidak terkecuali negara Indonesia,” ujar Wiku dalam jumpa pers, Selasa (8/9/2020).
Wiku mengatakan saat ini semua perjalanan antarnegara harus dihindari. Hal tersebut untuk mencegah potensi imported case dari luar negara.
“Jadi kita hindari bersama untuk tidak melakukan perjalanan antarnegara, karena berpotensi untuk mengimportasi kasus yang di seluruh dunia pasti akan melakukan hal yang sama, demikian pula juga Indonesia,” ucap dia.
“Selama kita bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antar negara, begitu juga di dalam negara Indonesia yang luas ini, maka itu adalah cara kita untuk bisa mengendalikan kasus dengan baik,” sambungnya.
Wiku meminta masyarakat untuk tidak berpergian ke luar kecuali melakukan perjalanan yang esensial dan tetap displin menerapkan protokol kesehatan.
Lebih lanjut, Wiku menyebut fasilitas kesehatan di Indonesia dan negara lain terbatas. Sehingga dengan menghindari berpergian ke luar negeri merupakan cara untuk melindungi negara dan mengendalikan kasus Covid-19.
2). https://akurat.co/news/id-1209774-read-59-negara-boikot-wni-komisi-i-fpks-harus-direspon-serius
3). https://www.teropongsenayan.com/115991-59-negara-boikot-wni-jazuli-cambuk-untuk-pemerintah-jokowi