“Ada yang kebelet depak PKS dari koalisi”

0
78
Jakarta (ANTARA News) – Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mensinyalir sejumlah partai koalisi telah “kebelet” dan mendesak koalisi mengeluarkan PKS baik dari koalisi maupun kabinet.

Jazuli bahkan menuduh ada partai koalisi yang mengincar posisi menteri-menteri PKS.

“Ada yang kebelet mendepak PKS dari koalisi dan juga di kabinet. Sebab ada partai-partai yang memprovokasinya,” kata Jazuli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Ketua DPP PKS bidang Ekonomi dan Pengembangan Wirausaha itu menambahkan,  “Presiden SBY saja masih diam dan tak bicara, kenapa yang lain gatal dan ingin menggantikan menteri dari PKS. Parpol lain memprovokasi yang sesungguhnya sudah ada sebelum rapat paripurna soal pengesahan Undang-Undang APBN P 2012,” kata Jazuli.

Ketua DPP PKS Jazui Juwaini saat diwawancara wartawan, Rabu(4/4).

Dia tidak menyebutkan partai mana yang disebutnya kebelet itu.

Terkait perombakan kabinet yang digembar-gemborkan oleh partai tertentu, Jazuli mengatakan, hal itu tergantung Presiden SBY.

“Kita menunggu saja, soal reshuffle adalah kewenangan presiden. Presiden SBY belum pernah bicara dengan kita (Majelis Syuro PKS),” kata Jazuli.

Yang pasti, kata anggota Komisi VIII DPR RI itu, PKS bertanggungjawab kepada koalisi dan juga kepada rakyat, sementara sikap PKS yang menolak kenaikan BBM telah diperhitungkan dengan matang oleh partai itu.

“PKS memiliki tanggung jawab kepada koalisi dengan memberikan solusi alternatif kepada pemerintah dan juga memiliki tanggung jawab kepada rakyat karena rakyatlah yang mengantarkan anggota DPR dari PKS hingga ke Senayan,” ujarnya.

Dia mengatakan PKS tak ingin seperti partai lain, yang menolak kenaikan BBM, tapi ujung-ujungnya mendukung kenaikan BBM.

“Kenaikan BBM itu usulan dari Golkar dan tidak muncul dalam pembahasan RUU APBN Perubahan,” kata Jazuli.

Dia meminta masyarakat untuk menilai partai mana yang membuat rakyat resah oleh keputusan rapat paripurna Jumat pekan lalu.

(Zul)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.