“Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus segera turun tangan dan film itu tidak boleh dimunculkan di manapun. Kedubes di RI ini tolong selesaikan masalah di negaranya yang mengusik kelompok umat beragama,” kata Jazuli kepada ANTARA News.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kelompok agama tertentu untuk tidak terpancing, terprovokasi sehingga melakukan tindakan anarkis.
“Kepada masyarakat Indonesia, tidak boleh lakukan tindakan anarkisme. Film itu harus disikapi dengan cerdas, objektif, harus bisa menahan diri, jangan terprovokasi,” kata Jazuli.
Ia menyayangkan adanya film di negara yang maju, modern masih muncul soal sentimen agama tersebut.
“Ini menandakan masih ada sentimen terhadap kelompok agama tertentu,” kata Jazuli.
Film itu, lanjut Jazuli menyinggung sekelompok agama itu membuka ruang terjadinya kerusuhan.
“Mengusik sekelompok umat beragama berarti membuka ruang untuk pihak-pihak yang dalam hidup ini menyukai kerusuhan. Karena ada orang dalam hidup ini menikmati kerusuhan dan bahkan menikmati keuntungan dari kerusuhan itu. Dengan menyentuh persoalan itu artinya membuka peluang untuk membuka pintu kerusuhan padahal kita tidak ingin ada sentimen agama dalam hidup ini,” ungkap Jazuli.(ANTARA/api)